1. Gembok
Apabila anda menyimpan barang-barang di bagian berbeda di koper anda, jangan lupa menggembok ritsleting di bagian tersebut. Pilih gembok atau kunci yang bagus sehingga tidak mudah dibobol. Anda dianjurkan memiliki gembok dengan standar TSA (Transportation Security Administration) , yang menjadi standar keamanan Amerika Serikat.
Pada saat membeli gembok, pastikan gembok tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil untuk retsleting koper. Gembok dengan nomor kombinasi perlu disetel ulang sesuai dengn nomor kombinasi yang anda inginkan. Usahakan menyetel dengan nomor kombinasi yang gampang dan mudah anda ingat.
2. Buat label nama (luggage tag) pada koper
Anda dapat membuat label nama (luggage tag) pada koper untuk membedakan koper anda dengan koper lain. Tulis keterangan pada label nama (luggage tag) sehingga anda tidak keliru mengambil koper yang mirip dengan koper Anda. Hal ini juga mencegah koper anda salah diambil oleh orang lain.
3. Pilihlah koper berkualitas
Jangan pilih yang murah tapi tidak berkualitas. Koper berkualitas bagus juga belum tentu yang mahal. Perhatikan bahan koper pada saat memilih koper misal bahan ballistic nylon atau hard case. Anda juga dapat memilih koper yang dilengkapi dengan kunci TSA (Transportation Security Administration) yang menjadi standar keamanan Amerika Serikat. Perhatikan koper yang memiliki ukuran ritsleting cukup besar sehingga ritsleting tidak mudah turun atau copot pada saat memuat banyak barang.
4. Jangan menaruh barang berharga di koper
Jangan sekali-kali menaruh barang berharga seperti perhiasan atau uang dalam jumlah besar di dalam koper yang masuk ke bagasi. Barang berharga harus dimasukkan ke dalam tas tangan/jinjing atau carry on. Jika anda membutuhkan pengaman yang lebih ketat karena membawa barang berharga, Anda bisa menghubungi pihak maskapai penerbangan.
Banyak penumpang yang mengalami kejadian tidak mengenakkan karena penanganan koper yang tidak tepat di bandara. Koper dengan kualitas yang murah atau sudah lama biasanya tidak tahan mengalami goncangan atau lemparan dari proses pada saat check in sampai masuk ke bagasi pesawat. Hasilnya koper sedikit penyok, lecet atau robek, hilang roda, untuk koper hard case bisa retak, dll. Anda dapat memanfaatkan fasilitas wrapping yang tersedia di bandara. Selain mencegah koper yang masuk bagasi rusak atau penyok, plastic wrapping juga bermanfaat untuk mencegah koper dibobol oleh oknum.
6. Jangan lupa melepas stiker label penerbangan sebelumnya
Jangan lupa melepas stiker label dari penerbangan sebelumnya. Stiker label berisikan keterangan kode penerbangan asal bandara keberangkatan anda. Dikhawatirkan petugas dapat salah menempatkan koper sesuai dengan stiker sebelumnya. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan oknum nakal.
7. Jangan ragu melapor kejadian darurat yang anda alami
Jika koper tidak muncul pada saat pengambilan bagasi di belt conveyor, anda jangan panik. Segera melapor pada pihak keamanan bandara. Terdapat berbagai kemungkinan, mungkin koper salah masuk di bagasi lain atau di pesawat lain.
Namun bila koper Anda hilang, jangan ragu untuk membuat laporan kehilangan kepada pihak keamanan bandara. Demikian juga bila barang berharga yang anda bawa hilang. Adapun laporan kehilangan meliputi lokasi kejadian, bandara tempat kehilangan, waktu kehilangan, maskapai penerbangan, dan nomor penerbangan.
Anda juga dapat membuat laporan pengaduan melalui email ke PT Angkasa Pura bila anda sudah sampai rumah dan tidak menyadari ada yang hilang. Laporan pengaduan bermanfaat agar aparat lebih memperbaiki keamanan bandara sehingga kejadian yang sama dapat dicegah terulang ke depannya.