Gejala jet lag dapat bervariasi. Tingkat keparahan jet lag biasanya tergantung pada jarak penerbangan yang ditempuh dan jumlah zona waktu yang dilalui. Kebanyakan orang hanya mengalami gejala jet lag setelah melintasi minimal tiga zona waktu. Gejala yang paling sering muncul akibat jetlag yaitu pola tidur yang terganggu. Anda mungkin merasa sulit tidur pada waktu biasa anda tidur.
Di samping
pola tidur yang terganggu, jet lag lainnya dapat menyebabkan :
– kelelahan
– mengantuk, terutama di siang hari
– gangguan pencernaan
– buruknya kemampuan menilai dan mengambil keputusan
– gangguan kemampuan mental dan daya ingat
– sifat lekas marah
– apatis
– kesulitan dengan pola tidur normal
– sakit kepala
– ketidaknyamanan gastrointestinal, termasuk mual, kram perut, diare, atau sembelit
– aktivitas fisik berkurang
– kehilangan selera makan
– kesulitan berkonsentrasi
– disorientasi (kehilangan daya untuk mengenal lingkungan, terutama yang berkenaan dengan waktu tempat dan orang)
– kegelisahan
– kecanggungan
– letargi (kekurangan energi)
– kebingungan
– berkeringat
– nyeri otot
– menstruasi yang tidak teratur pada wanita yang sering melakukan perjalanan
– atau lainnya, yang memerlukan konsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa
pemicu yang dapat meningkatkan risiko terkena jet lag, yaitu:
* dehidrasi (asupan air di tubuh rendah)
* minum alkohol dan kafein selama penerbangan
* kurang tidur
* stres
* berumur lebih dari 60 tahun
Silakan baca artikel terkait '
Waktu Pemulihan Jet Lag'