Di samping pola tidur yang terganggu, jet lag lainnya dapat menyebabkan :
– kelelahan
– mengantuk, terutama di siang hari
– gangguan pencernaan
– buruknya kemampuan menilai dan mengambil keputusan
– gangguan kemampuan mental dan daya ingat
– sifat lekas marah
– apatis
– kesulitan dengan pola tidur normal
– sakit kepala
– ketidaknyamanan gastrointestinal, termasuk mual, kram perut, diare, atau sembelit
– aktivitas fisik berkurang
– kehilangan selera makan
– kesulitan berkonsentrasi
– disorientasi (kehilangan daya untuk mengenal lingkungan, terutama yang berkenaan dengan waktu tempat dan orang)
– kegelisahan
– kecanggungan
– letargi (kekurangan energi)
– kebingungan
– berkeringat
– nyeri otot
– menstruasi yang tidak teratur pada wanita yang sering melakukan perjalanan
– atau lainnya, yang memerlukan konsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa pemicu yang dapat meningkatkan risiko terkena jet lag, yaitu:
* dehidrasi (asupan air di tubuh rendah)
* minum alkohol dan kafein selama penerbangan
* kurang tidur
* stres
* berumur lebih dari 60 tahun
Silakan baca artikel terkait 'Waktu Pemulihan Jet Lag'